Backpacker ke bandung hari ke - 1
Backpacker ke Bandung hari -1
Tebing Keraton
Sobat BlakrakMania kali ini tujuan backpackeran adalah kota Bandung, kota
metropolitannya jawa barat sebutan lainnya kota kembang , Parisj Van Java dan lagi katanya perempuan
kota bandung cantik cantik, meskipun kota bandung sendiri termasuk salah
satu kota yang berada di dalam pulau jawa tetapi bahasa dan penduduk setempat
merupakan adalah sunda.
Perjalanan kali ini 22 – 24 nopember 2015 diikuti saya
(arifin), fahri, dan juga mas hirin. Dimulai dari rumah masing masing dengan
kesepakatan semula langsung bertemu di bandara juanda pada jam 7 pagi, boarding
sendiri pada jam 8.45, menggunakan maskapai airasia dengan harga promonya yang
bikin kita untuk pergi ke kota yang indah ini. Setibanya saya di bandara
terminal 2 langsung kontak ke 2 teman saya, ada kekeliruan disini hingga
menghabiskan waktu yang sedikit bikin kuatir juga, kuatirnya tidak bisa
berangkat bro, karna ketinggalan pesawat, kan gak lucu juga dengan rencana
semula yang sudah prepare jauh hari untuk sewa motor dan booking hotel.
Ceritanya begini, si fahri ke bandara menggunakan motor
sama dengan saya tetapi berangkatnya memang sendiri sendiri, saat memasuki
kawasan juanda ini anak dengan pedenya masuk ke terminal cargo, bingung kan ???
sepi gak ada penumpang, kembali kontak kontak,an dan menggunakan GPS untuk ke
terminal 2, hingga sampailah di terminal 2 dengan jam yang menunjukan sudah mau
di tutupnya counter checkin kenapa tidak saya checkin dulu karna akan menaruh
bagasi berupa carier isi tenda sedang di bawa ini anak, akhirnya sampai juga
setelah kesasar entah kemana saja yang saya sendiri tidak tau, chekinlah kita
ber dua duluan untuk menukarkan boarding pass, kenapa tidak bertiga ?? karna mas hirin yang rumahnya tidak jauh dari juanda
mengira berangkat dari terminal 1 dan di antarlah oleh saudaranya ke terminal
1, padahal terminal 1 sama terminal 2 berbeda lokasi dan bisa di bilang tidak
dekat karna bersebrangan sama landasan pesawat, jam pun tetap berjalan, saling
chat dan kembali menghubungi saudaranya yang telah mengantarkan tadi tetapi
tidak di angkat jam pun tetap berjalan, pikiran was was pun menyerang ( kayak
novel aja ) mikir mikir cari solusi apa saya harus menjempunya padahal jam
sudah tinggal beberapa puluh menit lagi sudah harus boarding, untung saja
sekarang sudah ada bus shuttle antara terminal 1 dengan terminal 2, setelah
anggota sudah lengkap langsung ke atas untuk boarding, tidak perlu duduk lama
panggilan masuk ke dalam pesawat sudah terdengar, dan ini penerbangan fahri
untuk pertama kali.
Take off tepat sesuai jam pada jam 08.45 WIB dengan nomor
pesawat QZ 7631, yeah akhirnya berangkat juga ini perjalanan terjauh saya ke
luar jawa timur, maklum anak rumahan, skip skip, cuaca di atas mendukung cuaca hanya
sedikit sekali goncangan di udara yang terasa, fahri yang notaben suka mendaki
sangat suka pada saat di pesawat dengan ketinggannya 10.000mdpl brroooo…
memasuki kota bandung cuaca berawan di sini fahri mulai mabuk kayaknya padahal
sebelumnya sebelum memasuki kota bandung tidak masalah dan masih cengengesan,
biarin saja sudah gede juga hahahaha. Akhirnya landing dengan selamat di
bandara husein sastranegara. Menunggu bongkar bagasi lumayan lama karna
tempatnya cuman satu mana banyak sekali yang antri, bandara di bandung menurut
saya saat itu agak semrawut karna tidak adanya petugas yang membantu pada saat
itu, di tambah tempat yang kecil, akhirnya carier terlihat juga, keluar dari
bandara langsung menghubungi rental motor yang sudah di pesan sebelumnya, kita
sewa selama 2 hari sekaligus antar jemput kendaraan ke bandara sangat membantu
tanpa perlu naik kendaraan lain untuk ke tempat rental.
Keluar dari kawasan bandara sudah menunjukkan kurang lebih
10.30 wib pastinya tak lupa untuk mengisi perut terlebih dahulu, berjalan lurus
dari pintu keluar bandara menuju jalan pajajaran dan mencari warung warung
makan, hingga akhirnya masuk jalan baladewa kita putuskan untuk makan di warung
yang ternyata penjualnya orang jawa, makan kali ini sesuai pilihan masing
masing, dengan total damage cost 40rb sudah dengan minumnya untuk ber 3, cocok
ni untuk kebandung lagi harus mampir kesini yang sesuai kantong hahaha........
Lanjut perjalanan tujuan yang sudah di tetapkan yaitu bukit
keraton padahal sebelumnya bingung untuk menentukan antara wisata bandung atau
ngecamp ke gunung papandayan, berhubung musim hujan dan waktu yang hanya 2
malam 1,5 hari kembalilah ke rencana tujuan semula, lanjut ke bukit keratin yang
baru hit hitnya di kota kembang ini, selfi di pinggiran tebing broo… dengan
pemandangan hutan pinus yang indah, eitt jangan bilang indah indah dulu, kita
tak tau jalanan di bandung kayak apa ??? hahaha yang kalau di lihat dari google
map cuman kelihatan dekat tapi ternyata lumayan jauh dan jalanan di bandung
lebih macet dari Surabaya,ada banyak lampu merah,kita juga melewati taman
pintar yang di bawah fly over tidak
mampir disini karna kurang work it, lanjut ke arah dago
melewati kampus negeri bandung, ternyata jalanan di luar pusat kota bandung
jalannya kecil dan pada saat tanggal merah atau hari libur macetnya luar biasa
yang menurut saya dekat bisa di tempuh berjam jam wuiihhh, sedikit salah jalan
di kawasan dago karna jalan kecil yang saya kira malah jalan masuk kampung
bukan jalan menuju wisata, kembalinya di jalan yang benar ( mau tobat apa ya )
jalanan mulai menanjak hawa dingin mulai terasa dan cuaca mendung, karna
kabarnya bandung tiap hari hujan, sebelum sampai di bukit keraton jalanan lumayan
menantang dengan bebatuan yang licin dan menanjak juga bekas lumpur aliran
hujan yang menambah licin membuat kewaspadaan bertambah, info juga untuk yang
berpergian menggunakan mobil tidak bisa langsung menuju lokasi harus parkir di
bawah, mungkin karna jalan yang tidak memungkinkan dan tergolong kecil.
Pemandangan disini mulai
memanjakan mata dengan pemandangan perkebunan yang membukit dan juga butuh
perjuangan disini walaupun menggunakan motor saya yang berboncengan dengan mas
hirin harus turun dari motor karna motor tidak kuat untuk berjalan, beberapa
kali saya lakukan, sebel juga nih ledekan fahri yang bilang latian latian
traking mulu. Sampailah kita di loket masuk tebing keraton lumayan rame pada
saat itu dan cuaca agak mendung, gerimis juga terasa tetapi tidak sampai hujan
deras, cuci muka dahulu karna masih ngantuk efek tidak bisa tidur sebelum
berangkat dan harus bangun pagi. Htm tebing keraton 11ribu rupiah, dan untuk
parkir 5ribu rupiah untuk motor.
Pemandandan oke karna sama
persis yang ada di foto foto tetapi sekarang sudah ada pagar pembatas, untuk
keamanan mungkin karna pengunjung tidak disarankan berada di pinggir tebing
yang tergolong berbahaya. Foto foto dulu sambil nyantai sejenak karna tidak ada
tujuan wisata lainnya untuk hari ini, selesainya ke tebing keraton kita kembali
turun ke kawasan dago. Keluar dari tebing keraton ternyata habis hujan jalanan
sangat licin kita berkendara pelan pelan hawa dingin pun lebih terasa dari pada
di atas tadi yang tidak terkena hujan, kabutpun menyelimuti perumahan perumahan
dan juga perkampungan yang terkesan membuat nyaman dari hiruk pikuknya kota
metropolitan dan ternyata melewati taman di perumahan dago yang lumayan bagus,
berhenti dahulu foto foto sebentar lanjut perjalanan ke bukit moko yang
terkenal dengan icon bintang yang besar. Bukit moko sendiri adalah tempat untuk
camping dengan pemandangan kota bandung disamping menghemat perjalanan dan
penginapan untuk itulah kita membawa carier yang berisi tenda untuk menginap di
hotel seribu (hyaaahhhh). Untuk sampai disini juga perlu perjuangan karna kita
menggunakan rute dari kawasan dago jalannya sebagian ada sedikit berlumpur
karna hujan deras hingga sampai di bukit moko yang sudah sore dan agak gelap,
parkir disini untuk motor yang ngecamp 15rb untuk yang biasa 10rb, tiket masuk
15rb per orang terdapat banyak warung jadi tidak kuatir kelaparan disini.
Taman Perumahakn di Dago
Mendirikan tenda di mulai,
pertama kalinya ini bagi saya untuk ngecamp lagi selain pada waktu sekolah
dulu, hawa dingin sudah menusuk tulang di tambah angin yang berhembus, akhirnya
dengan berbagai cara yang di lakukan terpasanglah tenda buat tidur untuk hari
pertama di kota bandung, yeaahh. Ada tempat toilet disini jadi tidak bingung
untuk membersihkan badan dan juga musholah yang terletak di dekat pintu masuk
area perkemahan, lanjut bikin makan malam, setelah makan malam jalan jalan sebentar
ke depan area perkemahan dengan pemandangan kota bandung malam hari, agak
sayang karna hujan agak berkabut mengurangi keindahan lampu lampu kota, karna
sudah mulai kedinginan di lanjutlah tidur. lanjut ke hari 2,
kondisi malam di bukit bintang
0 komentar: